Lebih dari 9 juta orang Indonesia menderita
diabetes, menurut Profesor Nam Cho, Ketua International Diabetes Federation untuk kawasan Asia Pasifik (IDF-WPR). Berbagai penelitian mengenai gaya hidup dan resep obat telah dilakukan untuk
mengobati diabetes melitus dan mencegah komplikasi dengan penyakit lainnya seperti penyakit stroke, jantung , kebutaan dan kegagalan organ. Buah mengkudu telah digunakan sebagai
obat tradisional diabetes di Polinesia dan penelitian laboratorium pada hewan telah memverifikasi potensi buah mengkudu untuk membantu
mengobati diabetes.
Mengkudu merupakan tanaman asli daerah tropis di Asia Tenggara dan Australasia. Daun dan buah buah mengkudu cukup terkenal dalam dunia pengobatan. Biasanya buah mengkudu dibuat dalam bentuk jus agar mudah dikonsumsi, mengingat aromanya yang sangat menyengat. Penelitian laboratorium sedang mempelajari sifat buah mengkudu sebagai antioksidan dan penguat sistem kekebalan tubuh, serta kemampuannya untuk melawan tumor dan mengobati diabetes.
Manfaat Buah Mengkudu sebagai obat penyakit diabetes
Pada tahun 2008, hasil studi dari "Nigerian Quarterly Journal of Hospital Medicine" menemukan fakta bahwa menambahkan jus mengkudu dalam perawatan insulin lebih efektif dalam
mengontrol gula darah pada tikus laboratorium. Sebuah tim di University of the West Indies mempelajari fermentasi jus mengkudu pada tikus diabetes yang diinduksi yang diberi 2 ml / kg per berat badan jus setiap hari selama 20 hari. Kedua kelompok baik yang diobati dengan jus mengkudu dan resep obat hipoglikemik glibenklamid menunjukkan penurunan yang signifikan dalam gula darah. Kemudian para peneliti menyimpulkan bahwa efek tersebut mungkin karena senyawa dalam mengkudu yang dikenal sebagai triterpen dan saponin. Hasilnya dipublikasikan dalam "Evidence Based Complementary and Alternative Medicine" pada bulan Oktober 2010.
Tingginya kadar gula darah dapat menyebabkan lensa mata anda membengkak dan dapat menyebabkan masalah penglihatan termasuk katarak, kekeruhan lensa. Salah satu studi dari India pada jurnal " Food and Chemical Toxicology " yang diterbitkan pada Mei 2011 mempelajari 8 tanaman yang berbeda termasuk mengkudu pada model opacity lensa terinduksi gula di laboratorium. Hasilnya, dari semua tanaman ekstrak mengkudu menunjukkan paling potensial untuk menjaga lensa mata yang jelas, dan bahkan menunjukkan toksisitas moderat untuk sel-sel kanker.
Buah Mengkudu sebagai pencegah kerusakan hati
Diabetes dapat mengganggu kinerja hati hingga meningkatkan risiko beberapa penyakit hati, salah satunya penyakit hati berlemak, yang menyebabkan jaringan parut. Studi dari University of the West Indies diterbitkan pada tahun 2010 juga meneliti efek mengkudu pada hati tikus diabetes. Para peneliti menemukan fakta bahwa tikus diabetes diobati dengan jus mengkudu telah mengurangi degenerasi lemak dalam sel hati, daripada tikus diabetes yang tidak diobati.
Buah Mengkudu untuk menyembuhkan luka diabetes
Gula darah yang tinggi pada penderita Diabetes menyebabkan luka yang sulit disembuhkan. Sebuah studi dalam " Journal of Wound Care " yang diterbitkan pada bulan Februari 2007 melakukan penelitian untuk melihat pengaruh buah mengkudu dalam penyembuhan luka tikus diabetes. Tikus tersebut diberi 100 ml / kg berat badan jus buah mengkudu dalam air minumnya selama 10 hari. Tikus diabetes yang diberi jus buah mengkudu memiliki glukosa darah puasa pada tikus berkurang 29 persen dan pengurangan 73 persen di daerah luka.
Efek Samping
Buah mengkudu mengandung banyak kalium, jadi jika anda memiliki penyakit ginjal dan sedang diet rendah kalium, buah mengkudu harus dihindari. Laporan lain juga menunjukkan hasil yang bertentangan mengenai potensi mengkudu untuk pencegah kerusakan hati pada penderita diabetes. Beberapa laporan menunjukkan kerusakan hati terjadi pada penggunaan buah mengkudu. Pastikan juga jus mengkudu yang diminum tidak dicampur gula tinggi kalori. Sebaiknya konsultasikan ke dokter sebelum anda menambahkan jus mengkudu atau ekstrak pada menu diet Anda.
Demikian artikel kami mengenai manfaat buah mengkudu untuk penderita diabetes, semoga bermanfaat. Jangan lupa share ya.