Diabetes melitus merupakan salah satu masalah kesehatan serius hampir di setiap negara maju dan berkembang termasuk di Indonesia. Ini adalah salah satu penyakit metabolik utama dan berpotensi sangat serius karena dapat menyebabkan banyak komplikasi serius yang merusak kesehatan, seperti penyakit jantung, gagal ginjal, kebutaan, gangguan sirkulasi perifer, dan lain-lain. Minyak zaitun yang mengandung lemak tak jenuh tunggal dianggap bermanfaat untuk
menstabilkan gula darah penderita diabetes, benarkah demikian?
Minyak zaitun (olive oil) dan Diabetes
Diet dengan minyak zaitun tidak hanya alternatif yang baik dalam pengobatan diabetes, namun juga dapat membantu untuk mencegah atau menunda timbulnya penyakit. Hal itu disebabkan minyak zaitun mencegah resistensi insulin dan kemungkinan implikasi yang buruk dengan meningkatkan HDL-kolesterol, menurunkan trigliserida, dan memastikan pengendalian kadar gula darah yang lebih baik dan menurunkan tekanan darah.
Sejumlah penilitian telah menunjukkan bahwa diet yang kaya akan minyak zaitun, rendah lemak jenuh, cukup kaya karbohidrat dan serat larut dari
buah,
sayuran, kacang-kacangan dan biji-bijian adalah pendekatan yang paling efektif bagi penderita diabetes. Selain menurunkan lipoprotein densitas rendah, jenis diet meningkatkan
kontrol gula darah dan meningkatkan sensitivitas insulin.
Para peneliti di Spanyol menerbitkan sebuah artikel di The American Journal of Clinical Nutrition pada September 2003 yang menyimpulkan diet diabetes kalori terkontrol yang kaya lemak tak jenuh tunggal tidak menyebabkan kenaikan berat badan dan lebih menyenangkan untuk menikmati makanan daripada diet rendah lemak. Para peneliti menentukan bahwa diet tinggi lemak tak jenuh tunggal adalah ide yang baik untuk penderita diabetes.
Seperti kita ketahui, minyak zaitun kaya asam lemak tak jenuh tunggal yang merupakan lemak yang sehat untuk dikonsumsi. Meski banyak yang meragukan manfaat minyak zaitun untuk diabetes melitus. Namun sebuah tinjauan sejumlah studi yang dilakukan oleh peneliti Jerman dan muncul dalam jurnal resmi dari Asosiasi Diabetes Jerman, menemukan bahwa kadar glukosa darah lebih rendah pada orang yang makan diet kaya lemak tak jenuh tunggal dibandingkan orang yang makan rendah lemak.
Demikian artikel kami tentang manfaat minyak zaitun untuk penderita diabetes melitus, semoga bermanfaat.