Seorang ibu hamil harus dipastikan kesehatannya terjaga dengan baik. Oleh karena itu, pemerisaan fisik pada ibu hamil perlu dilakukan. Kesehatan seluruh bagian tubuh ibu hamil memang sangat penting. Seorang ibu hamil harus sehat dan kondisi tubuhnya terjaga sepanjang kehamilan karena kesehatannya juga akan mempengaruhi kondisi kesehatan janin yang dikandungnya. Oleh karena itu, jika seorang ibu menderita sakit, maka hal itu juga akan berpengaruh kepada kondisi kesehatan janin yang dikandungnya.
Karenanya, pemeriksaan fisik memang sangat penting untuk para ibu hamil. Pemeriksaan oleh dokter kepada seluruh tubuh sang ibu hamil akan sangat baik. Apalagi, dengan adanya pemeriksaan fisik, dokter bisa mengetahui bagaimana kondisi sang ibu dan juga kondisi sang janin. Ibu hamil memang perlu rutin melakukan pemeriksaan fisik untuk terus mengetahui perkembangan kehamilannya.
Langkah Pemeriksaan Fisik Ibu Mengandung
Selama masa kehamilan, kondisi sang ibu dan juga janin yang dikandungnya merupakan hal yang sangat penting untuk diperhatikan. Berikut ini tujuh cara pemeriksaan fisik untuk ibu hamil:
1. Kepala dan wajah
Pemeriksaan kepala dan wajah juga meliputi keadaan kepala, kuliyt kepala, warna rambut, mata, hidung, telinga, mulut, dan bagian kepala/wajah lainnya. Pemeriksaan biasanya untuk melihat pembengkakan, kelembaban, lesi, dan edema.
2. Pemeriksaan vital
Pemeriksaan ini meliputi tanda-tanda vital seperti pernafasan, denyut nadi, suhu, dan juga tekanan darah. Pemeriksaan ini untuk melihat bagaimana kondisi sang ibu hamil.
3. Leher
Pemeriksaan pada leheri biasanya meliputi pemeriksaan kelenjar thyroid dan kelenjar limfe. Biasanya pemeriksaan bertujuan untuk mencari pembengkakan, pembesaran, mobilitas kedua kelenjar tersebut.
4. Dada
Pemeriksaan dada meliputi daerah payudara dan juga daerah ketiak. Hal ini dilakukan untuk melihat perkembangan bentuk dada terutama bagian payudara, ada atau tidaknya benjolan di ketiak bagian kelenjar getah bening.
5. Abdomen
Pemeriksaan abdomen dilakukan di sekitar bagian perut. Pemeriksaan ini dilakukan untuk mengetahuo letak posisi bayi dan juga dapat mengetahui kondisi denyut jantung janin.
6. Punggung
Pemeriksaan pada punggung untuk melihat apakah ada atau tidak kelainan pada spina. Selain itu juga untuk melihat bagaimana bentuk bujur sangkar michelis.
7. Genetalia eksterna dan anus
Pemeriksaan ini meliputi pemeriksaan inspeksi vulva, palpasi, serta bagiaan anus bersamaan dengan pemeriksaan genetalia. Pemeriksaan ini dilakukan untuk melihat apakah adanya benjolan atau pembengkakan di bagian kelamin, dan kelainan pada anus.
Itulah tujuh
cara pemeriksaan fisik pada ibu hamil. Semoga menambah wawasan seputar kesehatan para ibu hamil. Karena kondisi kesehatan yang baik dari sang ibu dan janin sangatlah penting bagi kebahagian keluarga.